Media sosial merupakan sarana komunikasi yang saat ini sangat lumrah digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam seluruh kalangan usia, baik dari kalangan usia anak-anak hingga orang tua. Pembuatan karya ini mengangkat tema media sosial sebagai media untuk mengedukasi masyarakat agar dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial, supaya dapat terhindar dari bahaya Hoax dan Cyberbullying. Pembuatan karya ini menggunakan beberapa kerangka konsep, diantaranya Performing Arts Communication, Komunikasi Musik, Media Sosial, Hoax, dan Cyberbullying. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan karya ini adalah secara kualitatif, dan melalui wawancara terhadap beberapa narasumber. Pengumpulan data melalui riset secara wawancara dilakukan terhadap korban cyberbullying, pelaku cyberbullying, Psikolog, serta pengguna aktif media sosial. Hal tersebut dilakukan agar pembuat karya dapat melihat dan mendengar pendapat dari berbagai sudut pandang, terutama untuk mengetahui lebih dalam terkait faktor penyebab serta dampak-dampak psikologis yang ditimbulkan dari fenomena Hoax dan Cyberbullying di media sosial. Adapun metode analisis S.W.O.T yang digunakan untuk dapat menentukan kelebihan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang sekiranya akan dihadapi dalam kegiatan mengedukasi masyarakat tentang media sosial melalui sebuah video musik. Pembuatan karya ini juga memanfaatkan media sosial Instagram, TikTok, dan YouTube sebagai sarana promosi serta edukasi, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama yang masih dalam kategori remaja dan dewasa awal, akan pentingnya bijak dan berhati-hati dalam menanggapi informasi apapun yang diterima melalui media sosial.

Media Sosial, Hoax, Cyberbullying, Performing Arts Communication, Komunikasi Musik, Analisis S.W.O.T